Senin, Mei 16, 2016

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Pantai Bandengan salah satu pantai yang cukup terkenal di Jepara, Jawa Tengah. Selain keindahan alamnya, diwarnai dengan fasilitas yang cukup lengkap. Anugerah fisik berupa garis pantai yang panjang, hamparan pasir putih yang lembut dan ombak yang landai. Nama Bandengan ini tertanam ke benak masyarakat, dari kisah legenda anak Sunan Muria yang bernama Amir Hasan saat akan pergi ke Karimun Jawa. Beliau mendapati di pantai ini banyak ditemukan ikan bandeng, sehingga nama Bandengan pun tersebar dari mulut ke mulut hingga sekarang.

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Saat menginjakan kaki ke pantai yang terletak 7 km dari kota Jepara, memori masa kecilku seperti terulang kembali. Memasuki pintu gerbang menuju pantai, tarif per orang yang harus dibayar cukup murah, Rp5000 rupiah saja. Saat sampai dipinggir pantai, benaku berbisik, Pantai Bandengan masih seperti awal saat kukunjungi 25 tahun silam. Hamparan pasir putih, dan pepohonan rindah di bibir pantai masih ada seperti dahulu kala. Pantai ini dulu cukup teduh, walaupun tidak seteduh sekarang, namun keindahannya cukup terjaga.

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Pantai Bandengan yang sekarang lebih indah, dari sisi wahana permainan yang cukup beragam. Mulai dari voli pantai, berenang dengan ban, merasakan sensasi banana boat atau bahkan jetsky pun disiapkan bagi pengunjung yang ingin merasakan hiburan pemicu adrenalin. Tidak kalah menarik ada wahana permainan air, seperti wave house (ombak buatan), perahu kano dan perahu nelayan yang siap mengantarkan pengunjung berkeliling pantai.Tarif yang ditawarkan pun cukup murah, untuk banana boat cukup membayar Rp30 ribu, sedangkan untuk jetsky tarif yang ditetapkan Rp60 ribu saja. Anda dijamin puas menikmati fasilitasnya.

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Teriknya sinar mentari menerpa hangat kulit ari pengunjung, membuat pengelola pantai cukup lihai melihat kondisi ini. Penjaga pantai menawarkan tikar anyamanyang lumayan lebar mampu menampung 5-7 orang, disewakan hanya Rp5000-Rp10.000 rupiah saja. Pengunjung tinggal memilih lokasi mana untuk bersantai, dipasir putih atau dibawah pepohonan yang rindang menikmati keindahan pantai sampai senja, disaat mentari tenggelam di ufuk barat.

Pantai Bandengan Nan Masih Menawan

Dari sinilah catatan perbedaan dari pantai dari Bandengan dari masa ke masa. Dahulu pantai ini indah dengan keheningan dan keteduhan, sekarang Pantai Bandengan semakin eksotik dengan fasilitasnya. Mungkin yang menjadi berbeda adalah kebersihan pantai, banyak dedaunan berserakan di bawah, namun itu tidak mengurangi kelembutan pasir putihnya. Cukup dimaklumi dahulu tidak banyak orang mengunjungi pantai ini, berbeda dengan sekarang, banyaknya pengunjung terlihat dari parkiran mobil dan pengunjung yang padat, warung-warung pun bermunculan menjajakan kuliner dan minuman.

Terlihat dari kejauhan sebuah pulau yang dinamakan pulau Panjang. Pulau ini dapat dicapai dengan menggunakan membayar sewa perahu yang mangkal di dermaga kecil yang ada di pantai Bandengan. Setiap pengunjung yang ingin ke pulau Panjang, cukup membayar Rp15.000 per orang. Selain wisata pantai, pulau Panjang memiliki keindahan bawah lautnya yang bisa dilihat dengan bersnorkeling. Disana terdapat makam Sykeh Abu Bakar bin Yahya, seorang penyebar agama Islam di Jepara. Di pulau ini telah dibangun jogging track.



Beberapa saat kemudian, cahaya mentari mulai menguning keemasan, satu persatu pengunjung pergi meninggalkan pantai. Langit yang cerah, seolah menyapa kembali kehadiranku di pantai Bandengan, untuk tetap tinggal menikmati nuansa sunset yang cukup indah. Di pantai Bandengan ini, kenanganku tertambat, dalam benaku yang diam mencerna sinar mentari yang makin lama makin redup.